Rindu kelana: pilihan sajak, 1948-1993

adik akhir alam anak-anak angin Ayah bahagia bahkan bait balik Bapak batu bawah bayang Bening benua berkata binatang bukit bumi Bunga burung Cerita Danau Toba datang dewasa duka dulu Eropa gerbang gereja gunung harimau hati hendak hilang hingga hutan ingin jadi jalan jauh Jerman Juara Judi kasih kehidupan Kembang kenangan kereta kesepian kini kisah kota kumpulan Lagu lahir lama langit laut lembah lirik malam masuk mata mati melihat membawa menanti mencari menerima mengenai mengerti menuju mimpi musim naik nanti padamu pagi paling pandang pantai Paris pembaca penjara penuh penyair perahu perempuan pergi pernah pertama pohon Porta Nigra pulang Pulau puncak punya purba putih rasa rindu Romawi saat sajak sajak-sajak salju samudra sebelum sebuah sederhana segera sejak sejarah sekaligus selalu senja sepi setia Sitor Situmorang sore suara Sungai Surat tahu tampak tanpa tembok tengah terasa terlalu terus tiada tiba tokoh wajah walau warna zaman